INTENSITAS PERILAKU MEROKOK
PADA PEREMPUAN DITINJAU DARI SEBERAPA BANYAK ROKOK YANG DIKONSUMSI DALAM SEHARI
Apa yang akan diobservasi ?
Disini observer mencoba untuk mengobservasi
intensitas perilaku merokok pada perempuan, yang dilihat dari seberapa banyak
observee mengkonsumsi rokok dalam sehari.
Studi literatur
Merokok.
Pengertian
perilaku merokok, banyak ahli yang sudah mengemukakan teori tentang perilaku
merokok. Saat ini merokok merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh semua
orang termasuk perempuan. Perokok biasanya berasal dari berbagai kalangan dan
umur, hal ini disebabakan karena rokok dapat dengan mudah diperoleh dimana
saja, sedangkan definisi rokok adalah gulungan tembakau yang dibalut daun nipah
atau kertas (Poerwadaminta, 2005).
Merokok adalah menghisap asap tembakau
yang dibakar ke dalam tubuh kemudian menghembuskan kembali keluar (Armstrong,
2000). Pendapat lain menyatakan bahwa perilaku merokok adalah sesuatu yang
dilakukan seseorang berupa membakar dan menghisapnya serta dapat menimbulkan
asap yang dapat terhisap oleh orang – orang disekitarnya (Levy,2004).
Menurut
(Komasari 2008) tipe perokok dapat
diklasifikasikan menjadi 3 menurut jumlah rokok yang dihisap, antara lain:
1. Perokok berat menghisap lebih dari 15 batang rokok
dalam sehari.
2. Perokok sedang menghisap lebih dari 5 -14 batang rokok
dalam sehari.
3. Perokok ringan menghisap lebih dari 1 -4 batang rokok
dalam sehari .
Tempat
merokok Tipe perokok berdasarkan tempat ada dua (Mu’tadin, 2002)
a) Merokok di tempat-tempat umum / ruang publik
1. Kelompok homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka
menikmati kebiasaannya. Umumnya mereka masih menghargai orang lain, karena itu
mereka menempatkan diri di smoking area.
2. Kelompok yang heterogen (merokok ditengah orang-orang lain yang tidak
merokok, anak kecil, orang jompo, orang sakit, dll)
b) Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi
1. Kantor atau di kamar tidur pribadi.
Perokok memilih tempat-tempat seperti ini yang
sebagai tempat merokok digolongkan kepada individu yang kurang menjaga
kebersihan diri, penuh rasa gelisah yang mencekam.
Waktu merokok
Menurut Presty remaja yang
merokok dipengaruhi oleh keadaan yang dialaminya pada saat itu, misalnya ketika
sedang berkumpul dengan teman, cuaca yang dingin, setelah dimarahi orang tua,
dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek-aspek dari perilaku merokok yaitu
fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, intensitas merokok, tempat merokok dan waktu
merokok.
ROKOK
Rokok
adalah hasil olahan tembakau terbungkus, termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rostica dan spesies
lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
tambahan (Pemerintah RI, 2003 dalam Sukendro, 2007). Rokok berisi daun – daun
tembakau yang telah dicacah, ditambah sedikit racikan seperti cengkeh, saus rokok, serta racikan lainnya. Untuk menikmati
sebatang rokok perlu dilakukan pembakaran pada salah satu ujungnya agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lain (Triswanto, 2007).
Rokok
mengandung zat psikoaktif yaitu nikotin yang memberikan perasaan nikmat,
rasa nyaman, fit dan meningkatkan produktivitas. Perokok akan menjadi ketagihan
karena nikotin bersifat adikif. Bila kebiasaan merokok dihentikan dalam waktu tertentu, perokok akan mengalami withdrawal effect atau sakau, sebab
rokok adalah narkoba (Partodiharjo, 2007).
Intensitas
perilaku
Menurut
Irawati (2003), intensitas merupakan kuantitas suatu usaha seseorang atau
individu dalam melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan suatu usaha
tertentu memiliki jumlah, pada pola tindakan dan perilaku yang sama, yang
didalamnya adalah usaha tertentu dari orang tersebut untuk mendapatkan pemuasan
kebutuhannya.
Where.
Observasi
ini kami lakukakan di tempat tinggal dan
tempat nongkrong observee. Dengan begitu. Kami dapat melihat langsung seberapa
banyak batang rokok yang telah dikonsumsinya dalam waktu yang telah kami
tentukan. observesi yang dilakukan disini bersifat
observasi partisipan, sehingga observe
tidak merasa bahwa dirinya sedang di observasi.
How.
Disini untuk mendukung
berjalannya observasi dengan baik, maka dibutuhkan alat bantu berupa kamera,
kamera akan membantu untuk mendokumentasikan apa saja yang terjadi pada saat
dilakukannya observasi, dan juga kamera disini diharapkan juga dapat digunakan
untuk merekam apa yang terjadi pada saat observasi berlangsung
When.
Observasi
ini kami lakukan pada hari selasa, terdapat 3 sesi yaitu :
1. Pagi hari dari jam 07.00 – 09.00
2. Siang hari dari jam 12.00 – 15.00
3. Malam hari dari jam 20.00 – 22.00
Tujuan observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui intensitas perilaku merokok pada perempuan
dan seberapa banyak rokok yang dikonsumsi dalam sehari. Selain itu observasi ini dilakukan untuk mengetahui
sisi negative yang muncul pada diri subjek karena merokok. Observasi ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan subjek.
Aspek Dan Indikator
Ada tiga indikator yang biasanya
muncul pada perokok, yaitu aktivitas fisik, aktivitas psikologis, dan intensitas
merokok cukup tinggi.
1. Aktivitas Fisik, merupakan perilaku
yang ditampakkan individu saat merokok. Perilaku ini berupa keadaan individu
berada pada kondisi memegang rokok, menghisap rokok, dan menghembuskan asap
rokok.
2. Aktivitas Psikologis, merupakan
aktivitas yang muncul bersamaan dengan aktivitas fisik. Aktivitas psikologis
berupa asosiasi individu terhadap rokok yang dihisap yang dianggap mampu meningkatkan
: a) Daya konsentrasi, b) Memperlancar kemampuan pemecahan masalah, c)
meredakan ketegangan, d) Meningkatkan kepercayaan diri, e) Penghalau kesepian
f) menenangkan pikiran dan menghilangkan stress.
3. Intensitas merokok cukup tinggi ,
yaitu seberapa sering atau seberapa banyak rokok yang dihisap dalam sehari .
Tiga
aktivitas tersebut cenderung muncul secara bersamaan walaupun hanya satu atau
dua aktivitas psikologis yang menyertainya. Aspek-aspek dari perilaku merokok yaitu fungsi merokok dalam kehidupan
sehari-hari, intensitas merokok, tempat merokok dan waktu merokok.
Metode recording
observasi
Narrative
recording
Observasi
ini kami lakukan dengan mengunjungi tempat kos observe yang beralamatkan jalan
candi sari III / 18. Obeservasi kami lakukan pada hari selasa dengan tiga step
yang telah dibagi. Step pertama kami mengobservasi pada pukul 07.00 – 09.00.
Tepat pukul 07.00 keadaan kos masih cukup sepi, hanya ada 2 anak yang
mengerjakan tugas diruang tengah. Subyek yang kami observasi hingga pukul 07.15
belum juga keluar dari kamarnya. Hingga tepat pada pukul 07.30 subyek yang kami
tuju keluar dari kamarnya, dengan menggunakan kaos putih dan celana pendek dengan
rambut yang terurai panjang ia menuju kamar mandi. Setelah dari kamar mandi
subyek kembali masuk dalam kamar. Pukul 07.40 subyek kembali keluar kamar
dengan asbak dan rokok digengaman tangan. Sembari mengambil posisi diruang tamu
subyek memainkan musik yang terdapat pada handphonenya. Setelah musik terdengar
subyek mulai membuka bungkus rokok dengan merk mild mentol yang bertulisan warna
hijau. Tepat pada pukul 07.44 subyek mengonsumsi 1 batang rokok. Dengan
ditemani lantunan music yang keluar dari handphonenya subyek kembali
mengonsumsi 1 batang rokok pada pukul 08.11, setelah batang rokok kedua habis,
subyek bergeges kembali kekamar mandi. Keluar dari kamar mandi subyek menuju
dapur untuk mengambil makanan. Dari arah dapur subyek membawa 1 piring yang
berisikan nasi dengan lauk sosis goreng serta air minum satu gelas menuju ke
ruang tamu. Subyek makan di kursi ruang tamu. Setelah makan tepat pada pukul
08.50 subyek kembali mengonsumsi 1 batang rokok. Hingga pukul 09.00 hanya 3
batang rokok yang telah dikonsumsi oleh subyek.
Step ke dua
Kembali
kami berkunjung ke kos subyek, observasi pada step kedua kami mulai dari pukul
12.00-15.00. Pada pukul 12.00 kondisi kos cukup ramai terjadi aktifitas ruang
tengah yang dilakukan oleh 4 anak kos. Karena subyek tidak berada dilokasi kami
menunggu sembari menonton tv diruang tengah dengan anak kos (rekan subyek).
Pukul 12.20 terdengar suara pagar terbuka, selanjutnya diikuti dengan suara gas
sepeda motor. Dengan menggunakan baju kemeja putri warna pink dan celana jeans
serta tas samping, subyek membuka pintu ruang tamu. Tak lama setelah itu subyek
duduk diruang tamu dan mengambil rokok yang ia letakkan di meja ruang tamu.
Pukul 12.27 subyek mengonsumsi satu batang rokok. Setelah habis subyek bergegas
masuk kamar. Pukul 12.55 subyek kembali keluar kamar dengan menggunakan kaos
putih dengan rok panjang santai bermotif batik selanjutnya subyek melakukan percakapan
dengan teman kos di ruang tengah. Tak lama subyek berdiri dan berlari menuju
ruang tamu untuk mengambil rokok dan asbak lalu kembali ke ruang tengah
melakukan percakapan dengan teman kos. Ditengah tengah melakukan percakapan
subyek kembali mengambil satu batang rokok tepat pukul 13.08 subyek mengonsumsi
satu batang rokok. percakapan masih berlanjut hingga waktu menunjukkan pukul
13.15. Tepat pukul 13.20 subyek kembali mengonsumsi satu batang rokok.
percakapan terhenti ketika handphone subyek berdering. Dengan segera subyek
bangkit dari posisinya mengambil handphone dan berlari ke ruang tamu. Ketika
pukul 13.29 subyek beranjak dari posisinya menuju ruang tengah, dari arah ruang
tengah subyek kembali ke ruang tamu dengan asbak dan rokok ditangan kanan,
tangan kiri memegangi hp. Pukul 13.33 subyek mengkonsumsi satu batang rokok
dengan tangan satu memegang hp, dan tangan satu menyelakan korek api.
Percakapan melalui handphone pun berhenti bersamaan ketika subyek memadamkan
rokoknya, pada pukul 13.58. Setelah menutup teleponnya subyek bergegas menuju
dapur, dari arah dapur subyek membawa satu botol air putih dan kembali duduk di
ruang tamu. Subyek memainkan musik pada handphonenya sembari menikmati air
putih. Hingga pukul 14.11 subyek tidak lagi mengonsumsi rokoknya. Tepat pada
pukul 14.55 subyek kembali mengkonsumsi satu batang rokok sambil mendengarkan
lantunan musik yang keluar dari handphonenya.
Pada
step kedua yang terjadi pada pukul 12.00 sampai 15.00 subyek terhitung telah
mengonsumsi 5 batang rokok.
Step
3
Observasi
kembali lakukakan pada step tiga dimulai pada pukul 20.00 hingga 22.00 .
Dari
sore kami sengaja untuk tetap di tempat kos subyek hingga malam hari hingga
waktu menunjukkan pukul 20.00. Pada pukul 20.00 subyek tidak memperlihatkan
perilaku merokoknya, subyek hanya sibuk bercengkrama dengan teman satu kos.
Hingga waktu menunjukkan pukul 20.11 subyek masih melihat TV diruang tengah dan
mengobrol dengan teman kos. Pukul 20.20 subyek bergegas mengambil handphone
yang berbunyi, tak lama dari itu subyek mengajak salah satu tim dari kelompok
kami untuk menemani nongkrong. Pukul 20.40 subyek pergi bersama sinta tim dari
kelompok kami menggunakan sepeda motor vario. Hasil laporan dari sinta selama
subyek berada diluar rumah, subyek dan tim pergi mencari makan dim-sum di
kawasan kantin lama brawijaya. Dengan menggunakan kemeja lengan panjang warna
biru serta celana jens warna biru tua subyek bertemu dan ngobrol dengan rekan
sefakultasnya. Selama makan dan ngobrol dengan temannya subyek tidak nampak
menunjukkan aktifitas mengonsumsi rokok. pukul 21.22 tim dan subyek kembali
pulang ke tempat kos subyek. Masuk kos subyek bergegas masuk kamar, dari arah
kamar subyek keluar dengan satu batang rokok yang telah menyala di tangan
kanannya menuju ruang tamu. Sembari menikmati satu batang rokok ditangannya
subyek memainkan hpnya.
Hingga
pukul 22.00 subyek hanya mengkonsumsi satu batang rokok saja.
INTERVAL
RECORDING .
Step Pertama
Jam
|
Merokok
|
Tidak Merokok
|
Jumlah rokok yang di konsumsi
|
07.00 – 07.30
|
|
√
|
0
|
07.30 – 08.00
|
√
|
|
1
|
08.00 – 08.30
|
√
|
|
1
|
08.30 – 09.00
|
√
|
|
1
|
|
Jumlah = 3
|
Step Kedua
Jam
|
Merokok
|
Tidak Merokok
|
Jumlah rokok yang di konsumsi
|
12.00 – 12.30
|
√
|
|
1
|
12.30 – 13.00
|
√
|
|
1
|
13.00 – 13.30
|
√
|
|
1
|
13.30 – 14.00
|
√
|
|
1
|
14.00 – 14.30
|
√
|
|
1
|
14.30 – 15.00
|
√
|
|
1
|
|
Jumlah = 5
|
Step tiga
Jam
|
Merokok
|
Tidak Merokok
|
Jumlah rokok yang di konsumsi
|
20.00 – 20.30
|
|
√
|
0
|
20.30 – 21.00
|
|
√
|
0
|
21.00 – 21.30
|
√
|
|
1
|
21.30 – 22.00
|
|
√
|
0
|
|
Jumlah = 1
|
Kesimpulan yang didapat dari observasi ini ialah subyek ( observe )
termasuk dalam perokok ringan karena ia hanya mengonsumsi jumlah rokok 9 batang
rokok dalam sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar