UTS
TAKE HOME KEPRIABDIAN II
SINTA
LUCKYEDI 115120300111003
ANALISIS
KASUS II MENGGUNAKAN TEORI SKINNER,ALLPORT DAN BANDURA.
Kasus
II
Dunia olahraga terguncang oleh kasus pedofilia
setelah dua orang mantan atlet basket putra membuka kasus pelecehan seksual
yang mereka alami kepada stasiun televisi ESPN, Jumat (9/12/2011).
Tertuduh dalam kasus pedofilia tersebut adalah presiden Persatuan Atletik
Amatir (Amateur Athletic Union /AAU) Robert Dodd. AAU adalah lembaga sosial
yang menangani program pembinaan olahraga untuk atlet amatir dan remaja. Salah
satu korban yang berani buka mulut adalah RWe, seorang mantan atlet basket.
Menurut RWe, pelecehan seksual yang dilakukan Rdo terjadi tahun 1984 saat RWe
berusia 16 tahun. RWe mengatakan, Rdo telah menyerang dirinya. Rdo juga dituduh
melakukan pelecehan seksual kepada teman RWe yang tidak mau disebutkan
identitasnya. Menurut para korban, pada November 2011 mereka telah menghubungi
Rdo melalui telepon agar pria yang kini berusia 63 tahun itu meminta maaf atas
perbuatannya. Rdo mau mengakui perbuatannya dan telah meminta maaf kepada para
korban. Kedua korban sepakat tidak melanjutkan masalah itu ke ranah hukum
Analisis
saya mengenai kasus tersebut :
Pedofillia adalah paraphilia yang
melibatkan ketertarikan abnormal terhadap anak-anak. Paraphilia sendiri berarti
gangguan yang dicirikan oleh dorongan seksual yang intens berulang, serta
fantasi seksual yang umumnya melibatkan anak-anak.
Pada
kasus diatas kekerasan seksual terhadap anak berdasarkan aspek psikologi
kepribadian, pedofilia sering terjadi akibat pengalaman masa lalu. Dapat
dikatakan tersangka melakukan pedofil kepada anak-anak ada kemungkinan pada
masa lalunya ia perna menjadi korban tersangka pedofilia ketika Ryo masih
kecil. kemudian perilaku tersebut muncul kembali ketika ia telah dewasa. Secara
otomatis Rdo akan memelakukan perilkau peniruan (modeling) berdasarkan dengan
pengalam yang telah ia rasakan.
Dari
proses modeling menurut saya itu lah membuat saya mengkaji kasus tersebut
dengan menggunakan pendekatan teori kepribadian dari bandura. Albert bandura
sangat terkenal dengan teori pembelajaran social ( social learning ) salah satu
konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari
fikiran,pemahaman dan evaluasi. Teori yang menyebutkan bahwa kepribadian
seseorang disebabkan oleh lingkungannya. Dari pernyataan tersebutlah saya dapat
menyimpulkan bahwa tidak mungkin individu melakukan pedofil ketika ia beranjak
dewasa tanpa alasan masa lalu yang perna ia alami. Ada kemungkinan bahwa ketika
masa kecil Rdo ia adalah korban pedofilia yang dilakukan oleh seseorang tidak
bertanggung jawab. Karena sikapnya yang diam dan tidak membongkar kejadian itu
membuat ia membenarkan dari situlah ia berfikir untuk melakukan hal tersbut
kembali ketika ia beranjak dewasa.
Teori yang terkenal dari bandura adalah modeling, dimana seseorang akan
melakukan hal yabg perna ia alami dari hal yang perna ia amati. Hal inilah yang
terjadi oleh Rdo ia menjadi individu yang pedofil karena ia mengamati bagaimana
ketika ia menjadi korban, ia menirukan bagaimana seorang yang tidak bertanggung
jawab melakukan nya pada Rdo. Secara tidak langsung ia mempelajari dari
seseorang yang tdk bertanggung jawab tsb. Bagaimana ia harus memperlakukan
korbanya. Selain itu menurut pendapat bandura adanya determinisme timbal balik
yang dialami Rdo yang menyebabkan mempengaruhi perilaku dan perilakunya
mempengaruhi lingkungan. Berdasarkan teori Bandura,
perilaku Rdo terbentuk melalui kondisi :
Atensi : seperti yang telah saya
jelaskan bahwa perilaku Rdo dapet terjadi dari proses mengamati, kejadian
kejadian masa lalu yang membuat dia memperhatikan bagaimana seorang yang tidak
bertanggungjawab memperlakukannya .
Retensi /ingatan : ada kemungkinan
pelecehan seksual yang dialami oleh Rdo tidak terjadi sekali saja bisa saja
berkali kali karena kebungkamannya. Dari peristiwa yang sering ia lakukan ia
mengingat kejadian tersebut hingga ia beranjak dewasa bahkan pengalaman
pelecehan seksual bisa saja ia ingat hingga akhir hayatnya.
Reproduksi perilaku : saat Rdo
dewasa, ia mereproduksi perilaku pedofilia yang dialaminya pada masa kecil
sesuai dengan perilaku model yang dia amati pada saat itu. Rdo melakukan
tindakan kekerasan seksual terhadap atlet remaja binaanadanya AAU, kesatuan atlet amatir yang ia pimpin
sendiri.
Adanya Motivasi : perilaku
pedofilia yang dilakukan oleh Rdo didorong adanya motivasi, motivasi yang didapat dari Rdo,
adalah kepuasaan yang ia dapatkan ketika ia menjadi korban. Dari rasa itulah ia
tergugah untuk melakukan hal tersebut kembali.
Dari uraian diatas adalah bagaimana
kepribadian terbentuk dari lingkungan dan proses belajar yang dialami oleh
individu. Selanjutnya saya menganalisis kasus diatas dengan pendekatan teori Allport
yang menyebutkan bahwa kepribadian individu itu mengalami tranformasi sejak
kanak-kanak hingga dewasa adapun proses tersebut sebagai berikut :
1. Diferensiasi
2. Integrasi
3. Pemasakan
4. Belajar
5. Kesadaran diri
6. Sugesti
7. Self estem
8. Inferiority dan kompensasi
9. Mekanisme-mekanisme psikonalitis
10. Otonomi fungsional
11. Reorientasi mendadak trauma
12. Extionsion of self
13. Self obyektification
14. Pandangan hidup pribadi
Menurut allport manusia itu adalah
organism yang pada waktu lahirnya adalah makluk biologis, lalu
berubah/berkembang, struktur sifatnya meluas dan merupakan inti dari tujuan dan
ispirasi masa depan. Dari kasus Rdo
dapat saya lihat bahwa terjadi perkembangan kepribadian ketika ia masa kecil –
dewasa hingga saat ini usianya mencapai 63 tahun. Perkembangan kepribadian yang
ia alami menurut analisis saya, ketika ia kecil ia masih kurang memiliki tujuan
atau ispirasi masa depan hal ini dapat dilihat dari sikapnya yang bungkam
setelah menjadi korban pedofil. Ketika ia beranjak dewasa ia mulai
mengalami reorientasi mendadak trauma.
Dengan kejadian kejadian yang ia alami ketika kecil. ia mulai melihat pandangan
hidup pribadi dan melakukan penghapusan pada dirinya. Terbukti dari pemberitaan
dari kasus diatas menyebutkan bahwa korban menjadi korban pedofil Rdo ketika
Rdo hanya berusia dewasa.
Jika
dianalisis menggunakan teori skinner, analisis menurut saya adalah sebagai
berikut :
Teori Skinner adalah
tentang perubahan tingkah laku, belajar, dan modifikasi tingkah laku. Skinner
yakin bahwa pemahaman tentang kepribadian akan tumbuh dari perkembangan tingkah
laku manusia dalam interaksinya yang terus menerus dengan lingkungannya.Skinner
tidak melihat alasan untuk membagi proses perkembangan ke dalam beberapa tahap.
Ia juga tidak memberikan importansi khusus pada pengalaman-pengalaman masa
kanak-kanak. Skinner memandang pengaruh eksternal lebih dominan dalam membentuk
tingkah laku.
1.
Penghapusan (extinction)
Dari peristiwa Rdo
dimasa lalu ia tidak mampu melakukan pengahapusan perilaku yang abnormal
seorang yang tidak bertanggung jawab pada dirinya. Ia tidak mampu melakukan
perilaku yang tidak ia harapkan pada dirinya.
2.
Stimulus penghukuman
Dari peristiwa Rdo,
sifatnya bungkam dengan begitu tersangka akan lebih leluasa dalam melakukan
aksi tidak bermoralnya. Seharusnya dari tindakan pertama Rdo mampu memberikan
stimulus penghukuman pada tersangka, sehingga tidak terjadi berulang ulang
sehingga tidak terlalu teringat dalam ingatan dia.
tingkah laku abnormal,
Tingkah laku abnormal dapat diubah menjadi normal dengan cara memanipulasi
lingkungan. modifikasi perilaku Flooding adalah
pendekatan alternatif terhadap masalah untuk mencegah agar respon penghindaran
itu tidak terjadi Aversive Theraphy adalah stimulus yang apabila dihilangkan
(Withdrawal) meningkatkan kekuatan respon yang segera mengikutinya Token
Economy adalah pemerkuat terkondisi untuk menjembatani antara saat ketika
respon yang dinginkan dilakukan dan ketika perkuatan tak terkondisinya terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar