Jumat, 03 Mei 2013

Contoh observasi narrative recording


INTENSITAS PERILAKU MEROKOK PADA PEREMPUAN DITINJAU DARI SEBERAPA BANYAK ROKOK YANG DIKONSUMSI DALAM SEHARI
Apa yang akan diobservasi ?
Disini observer mencoba untuk mengobservasi intensitas perilaku merokok pada perempuan, yang dilihat dari seberapa banyak observee mengkonsumsi rokok dalam sehari.
Studi literatur
Merokok.
      Pengertian perilaku merokok, banyak ahli yang sudah mengemukakan teori tentang perilaku merokok. Saat ini merokok merupakan kebiasaan yang umum dilakukan oleh semua orang termasuk perempuan. Perokok biasanya berasal dari berbagai kalangan dan umur, hal ini disebabakan karena rokok dapat dengan mudah diperoleh dimana saja, sedangkan definisi rokok adalah gulungan tembakau yang dibalut daun nipah atau kertas (Poerwadaminta, 2005).
      Merokok adalah menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh kemudian menghembuskan kembali keluar (Armstrong, 2000). Pendapat lain menyatakan bahwa perilaku merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang berupa membakar dan menghisapnya serta dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang – orang disekitarnya (Levy,2004).
Menurut (Komasari 2008) tipe perokok dapat diklasifikasikan menjadi 3 menurut jumlah rokok yang dihisap, antara lain:
1.      Perokok berat menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari.
2.      Perokok sedang menghisap lebih dari 5 -14 batang rokok dalam sehari.
3.      Perokok ringan menghisap lebih dari 1 -4 batang rokok dalam sehari .

Tempat merokok Tipe perokok berdasarkan tempat ada dua (Mu’tadin, 2002) 
a)      Merokok di tempat-tempat umum / ruang publik
1.       Kelompok homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka menikmati kebiasaannya. Umumnya mereka masih menghargai orang lain, karena itu mereka menempatkan diri di smoking area.
2.       Kelompok yang heterogen (merokok ditengah orang-orang lain yang tidak merokok, anak kecil, orang jompo, orang sakit, dll)

b)      Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi
1.      Kantor atau di kamar tidur pribadi.
Perokok memilih tempat-tempat seperti ini yang sebagai tempat merokok digolongkan kepada individu yang kurang menjaga kebersihan diri, penuh rasa gelisah yang mencekam.

Waktu merokok
Menurut Presty remaja yang merokok dipengaruhi oleh keadaan yang dialaminya pada saat itu, misalnya ketika sedang berkumpul dengan teman, cuaca yang dingin, setelah dimarahi orang tua, dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek-aspek dari perilaku merokok yaitu fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, intensitas merokok, tempat merokok dan waktu merokok.

ROKOK
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus, termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rostica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa tambahan (Pemerintah RI, 2003 dalam Sukendro, 2007). Rokok berisi daun – daun tembakau yang telah dicacah, ditambah sedikit racikan seperti cengkeh, saus rokok, serta racikan lainnya. Untuk menikmati sebatang rokok perlu dilakukan pembakaran pada salah satu ujungnya agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lain (Triswanto, 2007).
Rokok mengandung zat psikoaktif yaitu nikotin yang memberikan perasaan nikmat, rasa nyaman, fit dan meningkatkan produktivitas. Perokok akan menjadi ketagihan karena nikotin bersifat adikif. Bila kebiasaan merokok dihentikan dalam waktu tertentu, perokok akan mengalami withdrawal effect atau sakau, sebab rokok adalah narkoba (Partodiharjo, 2007).

Intensitas perilaku
Menurut Irawati (2003), intensitas merupakan kuantitas suatu usaha seseorang atau individu dalam melakukan tindakan. Seseorang yang melakukan suatu usaha tertentu memiliki jumlah, pada pola tindakan dan perilaku yang sama, yang didalamnya adalah usaha tertentu dari orang tersebut untuk mendapatkan pemuasan kebutuhannya.

Where.
Observasi ini kami lakukakan di tempat tinggal  dan tempat nongkrong observee. Dengan begitu. Kami dapat melihat langsung seberapa banyak batang rokok yang telah dikonsumsinya dalam waktu yang telah kami tentukan. observesi yang dilakukan disini bersifat observasi partisipan, sehingga observe tidak merasa bahwa dirinya sedang di observasi.

How.
Disini untuk mendukung berjalannya observasi dengan baik, maka dibutuhkan alat bantu berupa kamera, kamera akan membantu untuk mendokumentasikan apa saja yang terjadi pada saat dilakukannya observasi, dan juga kamera disini diharapkan juga dapat digunakan untuk merekam apa yang terjadi pada saat observasi berlangsung

When.
Observasi ini kami lakukan pada hari selasa, terdapat 3 sesi yaitu :
1.      Pagi hari dari jam 07.00 – 09.00
2.      Siang hari dari jam 12.00 – 15.00
3.      Malam hari dari jam 20.00 – 22.00

Tujuan observasi
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui intensitas perilaku merokok pada perempuan dan seberapa banyak rokok yang dikonsumsi dalam sehari. Selain itu observasi ini dilakukan untuk mengetahui sisi negative yang muncul pada diri subjek karena merokok. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan subjek.

Aspek Dan Indikator
               Ada tiga indikator yang biasanya muncul pada perokok, yaitu aktivitas fisik, aktivitas psikologis, dan intensitas merokok cukup tinggi.
1.      Aktivitas Fisik, merupakan perilaku yang ditampakkan individu saat merokok. Perilaku ini berupa keadaan individu berada pada kondisi memegang rokok, menghisap rokok, dan menghembuskan asap rokok.
2.      Aktivitas Psikologis, merupakan aktivitas yang muncul bersamaan dengan aktivitas fisik. Aktivitas psikologis berupa asosiasi individu terhadap rokok yang dihisap yang dianggap mampu meningkatkan : a) Daya konsentrasi, b) Memperlancar kemampuan pemecahan masalah, c) meredakan ketegangan, d) Meningkatkan kepercayaan diri, e) Penghalau kesepian f) menenangkan pikiran dan menghilangkan stress.
3.      Intensitas merokok cukup tinggi , yaitu seberapa sering atau seberapa banyak rokok yang dihisap dalam sehari .
Tiga aktivitas tersebut cenderung muncul secara bersamaan walaupun hanya satu atau dua aktivitas psikologis yang menyertainya. Aspek-aspek dari perilaku merokok yaitu fungsi merokok dalam kehidupan sehari-hari, intensitas merokok, tempat merokok dan waktu merokok.

Metode recording observasi
Narrative recording
         Observasi ini kami lakukan dengan mengunjungi tempat kos observe yang beralamatkan jalan candi sari III / 18. Obeservasi kami lakukan pada hari selasa dengan tiga step yang telah dibagi. Step pertama kami mengobservasi pada pukul 07.00 – 09.00. Tepat pukul 07.00 keadaan kos masih cukup sepi, hanya ada 2 anak yang mengerjakan tugas diruang tengah. Subyek yang kami observasi hingga pukul 07.15 belum juga keluar dari kamarnya. Hingga tepat pada pukul 07.30 subyek yang kami tuju keluar dari kamarnya, dengan menggunakan kaos putih dan celana pendek dengan rambut yang terurai panjang ia menuju kamar mandi. Setelah dari kamar mandi subyek kembali masuk dalam kamar. Pukul 07.40 subyek kembali keluar kamar dengan asbak dan rokok digengaman tangan. Sembari mengambil posisi diruang tamu subyek memainkan musik yang terdapat pada handphonenya. Setelah musik terdengar subyek mulai membuka bungkus rokok dengan merk mild mentol yang bertulisan warna hijau. Tepat pada pukul 07.44 subyek mengonsumsi 1 batang rokok. Dengan ditemani lantunan music yang keluar dari handphonenya subyek kembali mengonsumsi 1 batang rokok pada pukul 08.11, setelah batang rokok kedua habis, subyek bergeges kembali kekamar mandi. Keluar dari kamar mandi subyek menuju dapur untuk mengambil makanan. Dari arah dapur subyek membawa 1 piring yang berisikan nasi dengan lauk sosis goreng serta air minum satu gelas menuju ke ruang tamu. Subyek makan di kursi ruang tamu. Setelah makan tepat pada pukul 08.50 subyek kembali mengonsumsi 1 batang rokok. Hingga pukul 09.00 hanya 3 batang rokok yang telah dikonsumsi oleh subyek.

Step ke dua
Kembali kami berkunjung ke kos subyek, observasi pada step kedua kami mulai dari pukul 12.00-15.00. Pada pukul 12.00 kondisi kos cukup ramai terjadi aktifitas ruang tengah yang dilakukan oleh 4 anak kos. Karena subyek tidak berada dilokasi kami menunggu sembari menonton tv diruang tengah dengan anak kos (rekan subyek). Pukul 12.20 terdengar suara pagar terbuka, selanjutnya diikuti dengan suara gas sepeda motor. Dengan menggunakan baju kemeja putri warna pink dan celana jeans serta tas samping, subyek membuka pintu ruang tamu. Tak lama setelah itu subyek duduk diruang tamu dan mengambil rokok yang ia letakkan di meja ruang tamu. Pukul 12.27 subyek mengonsumsi satu batang rokok. Setelah habis subyek bergegas masuk kamar. Pukul 12.55 subyek kembali keluar kamar dengan menggunakan kaos putih dengan rok panjang santai bermotif batik selanjutnya subyek melakukan percakapan dengan teman kos di ruang tengah. Tak lama subyek berdiri dan berlari menuju ruang tamu untuk mengambil rokok dan asbak lalu kembali ke ruang tengah melakukan percakapan dengan teman kos. Ditengah tengah melakukan percakapan subyek kembali mengambil satu batang rokok tepat pukul 13.08 subyek mengonsumsi satu batang rokok. percakapan masih berlanjut hingga waktu menunjukkan pukul 13.15. Tepat pukul 13.20 subyek kembali mengonsumsi satu batang rokok. percakapan terhenti ketika handphone subyek berdering. Dengan segera subyek bangkit dari posisinya mengambil handphone dan berlari ke ruang tamu. Ketika pukul 13.29 subyek beranjak dari posisinya menuju ruang tengah, dari arah ruang tengah subyek kembali ke ruang tamu dengan asbak dan rokok ditangan kanan, tangan kiri memegangi hp. Pukul 13.33 subyek mengkonsumsi satu batang rokok dengan tangan satu memegang hp, dan tangan satu menyelakan korek api. Percakapan melalui handphone pun berhenti bersamaan ketika subyek memadamkan rokoknya, pada pukul 13.58. Setelah menutup teleponnya subyek bergegas menuju dapur, dari arah dapur subyek membawa satu botol air putih dan kembali duduk di ruang tamu. Subyek memainkan musik pada handphonenya sembari menikmati air putih. Hingga pukul 14.11 subyek tidak lagi mengonsumsi rokoknya. Tepat pada pukul 14.55 subyek kembali mengkonsumsi satu batang rokok sambil mendengarkan lantunan musik yang keluar dari handphonenya.
Pada step kedua yang terjadi pada pukul 12.00 sampai 15.00 subyek terhitung telah mengonsumsi 5 batang rokok.


Step 3
Observasi kembali lakukakan pada step tiga dimulai pada pukul 20.00 hingga 22.00 .
Dari sore kami sengaja untuk tetap di tempat kos subyek hingga malam hari hingga waktu menunjukkan pukul 20.00. Pada pukul 20.00 subyek tidak memperlihatkan perilaku merokoknya, subyek hanya sibuk bercengkrama dengan teman satu kos. Hingga waktu menunjukkan pukul 20.11 subyek masih melihat TV diruang tengah dan mengobrol dengan teman kos. Pukul 20.20 subyek bergegas mengambil handphone yang berbunyi, tak lama dari itu subyek mengajak salah satu tim dari kelompok kami untuk menemani nongkrong. Pukul 20.40 subyek pergi bersama sinta tim dari kelompok kami menggunakan sepeda motor vario. Hasil laporan dari sinta selama subyek berada diluar rumah, subyek dan tim pergi mencari makan dim-sum di kawasan kantin lama brawijaya. Dengan menggunakan kemeja lengan panjang warna biru serta celana jens warna biru tua subyek bertemu dan ngobrol dengan rekan sefakultasnya. Selama makan dan ngobrol dengan temannya subyek tidak nampak menunjukkan aktifitas mengonsumsi rokok. pukul 21.22 tim dan subyek kembali pulang ke tempat kos subyek. Masuk kos subyek bergegas masuk kamar, dari arah kamar subyek keluar dengan satu batang rokok yang telah menyala di tangan kanannya menuju ruang tamu. Sembari menikmati satu batang rokok ditangannya subyek memainkan hpnya.
Hingga pukul 22.00 subyek hanya mengkonsumsi satu batang rokok saja.

INTERVAL RECORDING .

 Step Pertama
Jam
Merokok
Tidak Merokok
Jumlah rokok yang di konsumsi
07.00 – 07.30

0
07.30 – 08.00

1
08.00 – 08.30

1
08.30 – 09.00

1

Jumlah = 3

Step Kedua
Jam
Merokok
Tidak Merokok
Jumlah rokok yang di konsumsi
12.00 – 12.30

1
12.30 – 13.00

1
13.00 – 13.30

1
13.30 – 14.00

1
14.00 – 14.30

1
14.30 – 15.00

1

Jumlah = 5

Step tiga
Jam
Merokok
Tidak Merokok
Jumlah rokok yang di konsumsi
20.00 – 20.30

0
20.30 – 21.00

0
21.00 – 21.30

1
21.30 – 22.00

0

Jumlah = 1

Kesimpulan yang didapat dari observasi ini ialah subyek ( observe ) termasuk dalam perokok ringan karena ia hanya mengonsumsi jumlah rokok 9 batang rokok dalam sehari.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar